Pendekatan Alokasi Dana Bank : 
1. Pool Of Fund Approach (Pendekatan Penggabungan Dana) 
2. Asset Allocation Approach (Pendekatan Alokasi Aset). 

A. Pool Of Fund Approach 
Semua sumber dana yang dihimpun digabung menjadi satu, kemudian dialokasikan tanpa memperhatikan jenis dana, sifat sumber dana, jangka waktu penempatan, serta biaya dana. Dana-dana tersebut dialokasikan ke berbagai bentuk penempatan dana berdasarkan prioritas dan strategi penggunaan dana bank. Kelebihan pendekatan ini adalah perhitungan biaya relatif sederhana, pengelolaannya tidak kompleks. Sedangkan, Kelemahannya adalah:  
 Tidak diberikan dasar untuk memperkirakan standar kualitas. 
 Tidak terdapat pertimbangan terhadap perubahan giro, tabungan, deposito, dan sumber lainnya. 
 Mengabaikan likuiditas yang berasal dari portofolio kredit melalui pembayaran cicilan dan bunga secara terus-menerus. 
 Memperkecil peranan cadangan sekunder sebagai sumber likuiditas . 
 Mengabaikan kenyataan mengenai kemampuan bank untuk memperoleh laba dari operasinya. 
 Mengabaikan peran interaksi aktiva dan pasiva dalam penyediaan likuiditas secara musiman. 

B. Asset Allocation Approach 
Pendekatan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa masing-masing sumber dana memiliki karakter yang berbeda-beda, sehingga harus diperlakukan secara individual sesuai karakteristik dana tersebut. Kelebihannya adalah mengalihkan penekanan likuiditas kepada profitavilitas dan jumlah rata-rata cadangan likuiditas mengalami penurunan sehingga alokasi dana dapat dioptimalkan untuk memperoleh pendapatan yang lebih besar. Sedangkan Kelemahannya adalah : 
 Keputusan mengenai jumlah likuiditas berdasarkan perkiraan atau perputaran simpanan. 
 Bisa terjadi kelebihan likuiditas yang menyebabkan keuntungan menjadi berkurang. 
 Portofolio kredit dianggap sama sekali tidak likuid, sehingga kredit tidak dianggap sebagai sumber likuiditas yang potensial. 
 Keputusan mengenai manajemen aktiva pasiva dibuat secara independen. 

C. Jenis-Jenis Alokasi Dana Bank 
1. Menurut prioritas penggunaan dana; 
• Cadangan primer; 
Untuk memenuhi ketentuan likuiditas minimum dan keperluan operasi bank sehari-hari. Bentuknya berupa uang kas, saldo rekening BI dan bank lain, serta warkat-warkat lain dalam proses tertentu. 
• Cadangan sekunder; 
Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas yang jangka waktunya kurang dari satu tahun sekaligus untuk memperoleh margin keuntungan. Bentuknya Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Berharga Pasar Uang, Sertifikat deposito, Commercial Paper 
• Penyaluran pembiayaan; 
Untuk memperoleh sumber pendapatan utama. Jangka waktu pendek, menengah, dan panjang. 
• Investasi. 
Investasi dilakukan dalam bentuk surat berharga jangka panjang. Bertujuan untuk memperoleh tambahan pendapatan. Bentuknya obligasi, surat berharga derivatif, dll. 
2. Menurut sifat aktiva. 
• Aktiva tidak produktif (non earning assets) 
Contohnya adalah Aktiva tetap dan inventaris kantor serta kas, giro pada Bank Indonesia. 
• Aktiva produktif (earning assets). 
Contohnya adalah pembiayaan, penempatan dana pada bank lain, surat-surat berharga, penyertaan modal. 

D. Biaya Dana Dank 
• Cost of loanable fund; 
• Overhead Cost; 
• Risk factor; 
• Spread; 
• Pajak; 
• Zakat.

Sumber: Materi Kuliah
Share this article :

Ditulis Oleh : Bidadari kecil

Artikel MANAGEMENT SUMBER DANA ini diposting oleh Bidadari kecil pada hari Minggu, 12 Mei 2013. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar.