BAB I PENDAHULUAN 


1.1 Latar Belakang
Dewasa ini, pengembangan sistem perbankan di Indonesia dilakukan dalam kerangka dual-banking system atau sistem perbankan ganda dalam kerangka Arsitektur Perbankan Indonesia (API), untuk menghadirkan alternatif jasa perbankan yang semakin lengkap kepada masyarakat Indonesia. Secara bersama-sama, sistem perbankan syariah dan perbankan konvensional secara sinergis mendukung mobilisasi dana masyarakat secara lebih luas untuk meningkatkan kemampuan pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian nasional. Dengan telah diberlakukannya Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka pengembangan industri perbankan syariah nasional semakin memiliki landasan hukum yang memadai dan akan mendorong pertumbuhannya secara lebih cepat lagi. Dengan progres perkembangannya yang impresif, yang mencapai rata-rata pertumbuhan aset lebih dari 65% pertahun dalam lima tahun terakhir, maka diharapkan peran industri perbankan syariah dalam mendukung perekonomian nasional akan semakin signifikan. Menurut Direktur Utama Bank Muamalat, Arviyan Arifin yang diwawancarai langsung oleh pihak vivanews, bank konvensional tumbuh 18 persen, sedangkan syariah tumbuh 30 hingga 36 persen.Pertumbuhannya agresif jika dibandingkan dengan konvensional. Ini mencerminkan pasarnya masih besar. 
Milyaran rupiah per tahun dibelanjakan oleh perusahaan-perusahaan dalam kelompok finance dan banking untuk keperluan informasi dan komunikasi. Perusahaan dalam kelompok ini antara lain adalah perbankan, asuransi, dan lembaga-lembaga keuangan lainnya seperti BPR, leasing company, dll. Industri perbankan, asuransi dan jasa-jasa keuangan lain adalah industri yang tidak dapat dipisahkan dari dunia informasi dan komunikasi. Efisiensi, efektifitias, kecepatan, dan keakuratan proses bisnis merupakan kunci pokok daya saing dalam industri finance and banking. Kunci pokok tersebut hanya dapat dicapai melalui pemanfaatan secara tepat teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung seluruh bisnis proses yang berlaku di perusahaan. 
Tak sedikit orang awam yang beranggapan bisnis perbankan syariah pada dasarnya tak banyak beda dari bisnis perbankan biasa. Ringkasnya, itu cuma bisnis perbankan umum plus aturan main berbasis syariah, misalnya dalam hal akad (perjanjian) transaksi. Karena itu, sistem pendukungnya terutama sistem teknologi informasi (TI) juga mereka perkirakan tak banyak berbeda dibandingkan dengan sistem di perbankan umum. Namun, pelaku di bisnis perbankan syariah tak setuju dengan anggapan demikian. Salah satunya Roosita Abdullah, Kepala Divisi TI Bank Syariah Mandiri (BSM). “Sistem perbankan syariah mesti spesifik,” ujarnya. Alasannya, jenis produk dan layanannya berbeda dari perbankan konvensional. Selain itu, sistem ini akan terkait dengan model bisnis dan model transaksinya yang berbasis syariah. Mulai dari tata cara transaksi, akad, perhitungan bisnis, hingga pembukuannya. Karena itu, menurut Rosi, membangun sistem TI syariah tidak cukup dengan melakukan tambal sulam ataupun modifikasi dari sistem TI bank konvensional. “Jadi, sistem TI syariah seharusnya merupakan hasil dari proses re-engineering TI yang dimulai dari inti bisnisnya,” ia berujar. Untuk memenuhi kebutuhan pasar ini maka kini para profesional TI berlomba-lomba untuk mengembangkan software yang mampu memberikan value dan benefit yang signifikan bagi customernya. 

1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah yang berjudul Arium Sharia Core Banking berisi beberapa rumusan masalah yang akan dijelaskan dalam pembahasan bab berikutnya, rumusan masalah tersebut adalah: 
1. Siapa yang mengembangkan software Arium Sharia Core Banking? 
2. Seperti apa layanan dari software Arium Sharia Core Banking?

1.3 Tujuan
Dari pemaparan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan perusahaan yang mengembangkan software Arium Sharia Core Banking dan bentuk layanan dari software Arium Sharia Core Banking.   


BAB II PEMBAHASAN 


2.1 Profil Perusahaan
PT Sigma Cipta Caraka (SIGMA) merupakan perusahaan penyedia layanan pendukung bisnis berbasis teknologi informasi dan komunikasi terdepan yang sudah berkiprah lebih dari 20 tahun di Indonesia. SIGMA menawarkan layanan berbasis IT yang bervariasi, mulai dari layanan konsultan, produk software, aplikasi, layanan pengembangan software serta operasi pusat data di perbankan (baik yang berbasis konvensional maupun sharia), sector keuangan, telekomunikasi, manufaktur serta distribusi. SIGMA memiliki komitmen untuk memberikan manfaat teknologi pada sektor bisnis dan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan solusi IT untuk mendukung pertumbuhan bisnis dan organisasi perusahaan mereka. SIGMA telah menjadi perusahaan pemrakarsa dalam pengembangan IT serta penyedia layanan operasional dan maintance bagi berbagai macam jenis industri baik didalam maupun luar negeri.Telkomsigma sebagai market leader IT services di sektor Finance and Banking, menguasai 33% pangsa pasar dan akan tumbuh seiring dengan adanya regulasi Bank Indonesia yang mewajibkan bank yang beroperasi di Indonesia untuk memiliki Data Center dan Disaster Recovery Center di Indonesia. Peluang bisnis ini di respon Telkomsigma dengan menambah investasi pembangunan data center. Performansi bisnis meningkat ditunjukkan dengan porsi pendapatan recurring sebesar 45% terhadap total pendapatan. 
Portofolio yang dikelola yaitu Software Development, IT Managed Services dan System Integration. Portofolio ini fokus pada solusi-solusi di industri IT terutama di sektor telekomunikasi dan finance (banking, multifinance). Produk unggulannya adalah Data Center dan Disaster Recovery Center (DRC) yang banyak digunakan oleh perbankan dan lembaga keuangan. Keunggulan lainnya adalah Solusi Satu untuk bank dan BPR melalui penyediaan layanan Cloud Computing (Software as a Service (SaaS) & Software as a Platform (SaaP). Pada tahun 2010, Telkomsigma melakukan transformasi bisnis terutama produk dan layanan baru yang kompetitif yaitu Arium Shariah, Arium Core Finance, dan Cloud Computing.

2.1.1 Produk dan Layanan 
Portofolio Software Development terutama menawarkan layanan aplikasi perbankan yaitu Arium dengan produknya antara lain Arium Core Finance, Arium Consumer Asset Management (CAMS), Arium Loan Origination, Arium Shariah, dan Arium Core Conventional. Di samping itu, Telkomsigma sebagai Oracle Service Partner menawarkan jasa konsultasi implementasi sistem Oracle. Portofolio IT Managed Services dengan layanan IT Operation & Management (ITOM) dan DRC, antara lain e-Transaction, HIMBARA, Network Managed Services dan Satu. Portofolio System Integration difokuskan untuk pasar institusi-institusi pemerintahan dengan menawarkan layanan Managed Services. Pada tahun 2010, pelanggan Telkomsigma untuk layanan Managed Services bertumbuh sebesar 21%, atau menjadi 298 pelanggan dari 246 pelanggan di tahun sebelumnya. 

2.1.2 Alat Produksi
Telkomsigma memiliki dua data center yaitu di German Center, Serpong dan Surabaya yang utilisasinya bertumbuh 65% dari tahun lalu. Switching e-Transaction digunakan untuk melayani Himbara. Platform Satu melayani 300 outlets dari 52 BPR pelanggan SIGMA. Balicamp yang digunakan untuk Software Development dengan 308 orang software developer. 

2.2 Arium Sharia
Industri keuangan harus fleksibel dalam menghadapi tuntutan lingkungan bisnis. Pengalaman kami sebagai mitra setia industri yaitu ketika bisnis berkembang maka akan semakin terbuka berbagai tantangan, salah satunya adalah peraturan Bank Indonesia yang kaku.Kini Bank harus memenuhi praktek perbankan secara umum dan ditambah dengan aturan syariah islam karena permintaan nasabah terhadap produk-produk syariah meningkat. Namun, hal ini membuat bank perlu menyesuaikan sistem dan prosedur administrasi dengan peraturan yang diterapkan. 
Telkomsigma menyediakan Arium Sharia Core Banking, yang merupakan generasi baru dari Aplikasi Perbankan Islam dibangun di atas platform terbuka dan teknologi yang terbuka. Solusi perbankan modern berfungsi sebagai bagian dari Ekosistem Arium yang menggunakan Service Oriented Architecture (SOA), yang memungkinkan integrasi yang mudah dengan sistem yang ada. Ini akan mengatasi berbagai masalah di sektor keuangan dengan nyaman, cara yang akurat dan cepat sambil membantu untuk memastikan kepatuhan Syariah customer. Beberapa modul dalam Arium Sharia Core Banking telah diaktifkan SOA, yang dapat diakses oleh sistem lain dari platform sama atau berbeda. Solusinya adalah didukung dengan teknologi J2EE yang membantu mengatur koneksi ke database dan sesi penyatuan. Paket modul termasuk transaksi keuangan dan modul penyelidikan. 
Aplikasi Arium Sharia Core Banking menawarkan banyak manfaat termasuk pengembangan dan pemeliharaan aplikasi lebih mudah karena menggunakan teknologi yang terbuka menggunakan pendekatan multitier. Ini terdiri dari beberapa lapisan yaitu pendekatan, pengawasan, model, dan database. 

2.2.1 Layanan Umum
• Dukungan 24 / 7 operasional perbankan
• Mendukung untuk berbagai mata uang
• Multi bahasa, Multi Delivery Channel
• Memungkinkan proses persetujuan, menimpa, dan limit
• Nilai transaksi dapat diatur
• Tersedianya Audit Trail Report and Information logging
• Fleksibilitas dan cepat menciptakan produk baru  

2.3 Arium Loan Origination
Aliran proses pinjaman dalam sebuah lembaga keuangan dapat memakan waktu sangat panjang. Beberapa perusahaan menginstal aplikasi yang sampai batas tertentu tidak dapat dikategorikan sebagai investasi ekonomi, karena kebutuhan infrastruktur yang baik, staf yang terlatih, dan pemeliharaan berkelanjutan. Bagi perusahaan, upaya ini merupakan biaya untuk membayar pemenuhan kepuasan pelanggan. 
Arium Loan Origination adalah berbasis web alur kerja sistem aplikasi yang cocok untuk menjamin kelancaran Originasi Pinjaman. Otomatisasi proses didukung oleh platform teknologi Java J2EE dan multitier arsitektur yang akan mengakomodasi pengolahan kredit pelanggan atau permohonan kartu kredit dengan cara jauh lebih efisien. Paket Arium Loan Origination terdiri dari aliran proses bisnis, aturan bisnis, antar pengguna, dan sistem database untuk setiap tugas originasi pinjaman. 
Teknologi yang digunakan dalam aplikasi Arium Loan Origination menjamin penghematan biaya dan fleksibilitas seluruh platform workstation dan server. Ini juga menjamin pengiriman cepat dengan dilengkapi Aplikasi Efisiensi Bandwidth. Dengan internet sebagai media, pelanggan juga dapat mengakses status aplikasi dan bahkan memberikan umpan balik. 

2.4 Arium CAMS 
Fakta bahwa Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan pengembangan yang luas telah mendorong pertumbuhan pasar keuangan grosir. Pinjaman konsumen meningkat, khususnya kredit sepeda motor, mobil dan barang putih, meninggalkan ruang yang cukup bagi perusahaan pembiayaan untuk memperluas penyaluran kredit mereka. Bisnis pembiayaan konsumen sangat diatur oleh Bank Indonesia, sehingga bank atau perusahaan-perusahaan pembiayaan membutuhkan inovasi sistem administrasi mereka sesuai dengan peraturan bank sentral. Tantangan ini ditransfer ke kenaikan dana investasi. 
Untuk mengatasi masalah di sektor keuangan grosir, Telkomsigma dalam dua tahun terakhir telah mengembangkan solusi teknologi yang disebutnya Consumer Asset Management System (CAMS). Solusi untuk memfasilitasi bank-bank agar dapat membeli dan mengelola portofolio pinjaman dari perusahaan pembiayaan konsumen dalam cara yang efisien dan inovatif, sementara pada saat yang sama berusaha untuk memenuhi persyaratan peraturan Bank Indonesia. Sistem CAMS membantu bank untuk mengelola dan memantau berbagai portofolio kredit seperti kredit mobil, pinjaman hipotek dan pinjaman konsumen lainnya, dengan beberapa skema bisnis termasuk pembiayaan bersama (joint financing), penyaluran pembiayaan, dan pembelian aset. 

CAMS Cloud 
Sistem CAMS juga tersedia dalam teknologi cloud. Sistem dasar bersama CAMS Cloud memungkinkan bank untuk mengurangi total biaya kepemilikan dan upaya besar menjaga kepatuhan terhadap peraturan sebagai aplikasi pembiayaan aman yang dipelihara di Pusat data Telkomsigma, yang telah berstandar internasional dan mudah diakses melalui Internet. CAMS Cloud Telkomsigma yang didukung oleh infrastruktur mapan dan teknologi canggih, jaminan keamanan dalam proses transaksi, termasuk menyediakan kontrol yang diperlukan dalam proses pencairan pinjaman. 
CAMS Cloud memungkinkan bank untuk membangun multi-buku keuangan mereka dengan cara sederhana tanpa risiko investasi yang tinggi. Dengan kebutuhan dinamis dalam bisnis yang berkembang, CAMS Cloud Telkomsigma adalah jawaban untuk masalah biaya, karena model pembayaran CAMS Cloud dibebankan per account. 
CAMS menawarkan beberapa fitur utama dan fungsi yang dapat mengakomodasi bank untuk proses seleksi account dan validasi kredit, termasuk memverifikasi pemenuhan integritas data, penyesuaian kriteria, menduplikasi pemeriksaan customer , serta memeriksa daftar hitam. Sistem ini membantu bank dalam mempersiapkan laporan akuntansi dan rekonsiliasi rekening dengan lembaga keuangan karena memiliki akses penuh ke semua rekening bank termasuk jumlah, jangka waktu, dan suku bunga pinjaman, jadwal pembayaran, jenis dan aset besar dalam konteks pembiayaan, status dari aplikasi pinjaman, dan informasi lainnya. 
Dalam kasus kredit macet ketika mengelola transaksi kredit, sistem dapat memberikan peringatan, setiap kali account ditemukan tunggakan. Dengan demikian, peringatan ini mencegah rekening bank dari potensi gagal bayar (default). Sistem akan menghitung jumlah yang tepat untuk diletakkan pada cadangan piutang rekening yang bermasalah berdasarkan pengumpulan pinjaman individu.   


BAB III PENUTUP 


3.1 Kesimpulan
Milyaran rupiah per tahun dibelanjakan oleh perusahaan-perusahaan dalam kelompok finance dan banking untuk keperluan informasi dan komunikasi. Perusahaan dalam kelompok ini antara lain adalah perbankan, asuransi, dan lembaga-lembaga keuangan lainnya seperti BPR, leasing company, dll. Industri perbankan, asuransi dan jasa-jasa keuangan lain adalah industri yang tidak dapat dipisahkan dari dunia informasi dan komunikasi. Efisiensi, efektifitias, kecepatan, dan keakuratan proses bisnis merupakan kunci pokok daya saing dalam industri finance and banking. Kunci pokok tersebut hanya dapat dicapai melalui pemanfaatan secara tepat teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung seluruh bisnis proses yang berlaku di perusahaan. 
Arium, sebuah solusi khusus keuangan yang diciptakan oleh PT Sigma Cipta Caraka, anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom). Arium mencakup komponen teknologi informasi (piranti lunak dan perangkat keras) hingga infrastruktur, jaringan komunikasi, dan pengelolaan operasional. Ia terdiri dari beberapa aplikasi seperti Arium Core Banking, Arium Sharia, Arium Consumer Asset Management, dan Arium Loan Origination untuk sektor perbankan. Tujuan solusi ini adalah untuk memudahkan pengembangan modul bisnis dan interkoneksi dengan modul atau sistem lain. Semua solusi dalam modul Arium diproyeksikan akan dimutakhirkan tiga kali dalam setiap tahunnya. 

DAFTAR PUSTAKA
http://www.telkom.co.id/info-perusahaan/index.html#metra
http://www.telkomsigma.co.id/
http://ib.eramuslim.com/2010/06/04/membangun-sistem-ti-andal-untuk-bank-syariah/
www.bi.go.id

Share this article :

Ditulis Oleh : Bidadari kecil

Artikel Arium Sharia Core Banking ini diposting oleh Bidadari kecil pada hari Rabu, 01 Mei 2013. Terimakasih atas kunjungan Anda serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar.